Assalamu `alaikum

    Terlalu banyak (cuma) mendengar dan (cuma) membaca, adalah suatu penyakit  kalo: apa yang di dengar dan di baca tidak DILAKSANAKAN.
Yang mau belajar tepat waktu, ya harus mulai sekarang. Kalo kuliah di luar negeri kita bakal kewalahan.

Di Jepang, kalo ada acara, sedangkan pembicara pertama belum datang, maka acara di langkahkan ke pembicara kedua itu karena mereka tidak mau acara molor hanya gara-gara satu orang.

Di Jepang lagi (menurut pengalaman pribadi Bu Kapti yang diceritakan pas kuliah PTP). Beliau pernah ditinggal pergi oleh dosennya padahal sudah janjian. Kenapa bisa begitu? Sebenarnya hanya masalah sepele menurut orang sini, karena Bu Kapti terlamabt 5 menit. Bayangkan, terlambat 5 menit saja sudah ditinggal. Itupun Bu Kapti terlambat karena beliau bingung mencari-cari tempat janjiannya dengan dosen itu.
Mungkin memang orang Indonesia, rasa "memaafkan"nya, perlu diacungi jempol. Bayangkan saja:
- Dalam suatu acara, sering sekali panitia meletakkan waktu yang tidak sesuai dengan jadwal acara sebenarnya. Misalnya, diundanan ditulis acara akan berlangsung jam 8.00, eh, sudah datang jam 8.00, ternyata acaranya baru dimulai sekitar jam 8.30, alasannya, memang acara nya mulai jam 8.00, tapi, karena bisanya peserta ngaret, makanya di undanan ditulis jam 8.00, walah?!!!

Memang sih, untuk menghindari "malu" pada pembicara, karena pesertanya kurang (karena pada lelet), "berbohong" di undangan selalu jadi senjata utama panitia. Tapi, coba kalo kita berani membiasakan tepat waktu. Jangan biarkan kita yang mengikuti ritme lelet orang lain. "Paksa" mereka mengikuti ritme TEPAT WAKTU kita. Masa` untuk sesuatu yang baik, kita harus mengalah. Lagipula, kan kasihan dengan orang yang sudah berusaha tepat waktu. Bukankah malah jadi bikin "tidak enak".

-Kalo seseorang terlambat hadir dalam suatu rapat, kita (sangat sering) memaafkan dengan alasan: ya, mungkin memang beliau mendapat halangan untuk tiba tepat waktu. Ok, sekali-sekali bersikap toleran seperti itu bijaksana, tapi kalo terlalu sering, kan bisa jadi PENYAKIT. Sewaktu-waktu bolehlah kasih "sanksi" buat yang tidak tepat waktu. Entah apakah alasan itu memang bisa di terima or tidak, supaya jadi pembelajaran saja.

Kalo mau jadi orang sukses, agenda-agenda organisasi lancar, setiap waktu itu haruslah dihargai mahal. Pernahkah antum mengkalkkulasikan total leletnya kita or suatu acara yang kita hadiri dalam seminggu. Coba pikirkan, apa saja aktivitas positif yang bisa kita lakukan dengan waktu sebanyak iitu? Itu bisa  hindari seandainya kita TEPAT WAKTU.

Jangan sampai terbersit di kepala kita untuk bangga jadi orang indonesia yang paling kaya karet. jadi nya, JAMnya PALING KENYAL, MOLOR TERUS, MEMANJANG SAMPAI JAUH..... Jangan sampai!!!!!

Wallahua’lam bishshowwab. by: no name
Wassalamu `alaikum

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top

Inspirasi, tembalang, mahasiswa, matematika, universitas diponegoro,undip,organisasi,ikahimatika,semarang,indonesia,bisnis,info baru,2014,2015

Info kos tembalang, Info kos murah, Info kos mahasiswa undip murah, Info kos buat putri/cewek, Info kos buat putra/cowok,Info kos terbaru, Info terkini kos tembalang

Kost - kosan murah, Kost anak gaul, Kost enak dan nyaman, Kost -kosan dekat kampus, Kost-kosan rame, Kos buat mahasiswa, Kos daerah UNDIP, Rumah dan kos, Kost-kosan ideal