Tips Menulis Resume (CV) bagi yang belum berpengalaman kerja

Kali ini saya akan memberikan beberapa tips yang persis sama namun lebih dikhususkan bagi Anda yang belum memiliki pengalaman kerja sama sekali, namun demikian, pembaca CV (perusahaan yang dilamar) bisa tertarik untuk membaca CV Anda, dengan harapan Anda dapat dipanggil untuk wawancara.

Sejatinya resume (CV) adalah merupakan penyampaian informasi tentang diri Anda kepada pihak/orang lain yang sama sekali belum mengenal Anda dengan harapan orang tersebut percaya, tertarik membacanya dan memanggil Anda untuk diwawancarai. Jika informasi yang Anda sampaikan dalam CV Anda tidak memberikan informasi yang menarik minat untuk dibaca maka jangan berharap Anda akan dipanggil dalam wawancara.

Resume yang cermat dan ditulis dengan baik akan membantu Anda berdiri tegak di atas sekelompok orang/pelamar lainnya dan memberikan nilai positif dalam proses pencarian kerja. Resume yang baik harus menampilkan informasi tentang seberapa besar kekuatan dan kemampuan Anda, dan juga pengalaman yang Anda miliki terkait dengan bidang yang sedang Anda lamar. Surat lamaran merangkum kualifikasi Anda yang bisa jadi ditulis bersamaan dengan resume Anda yang harus ditulis ringkas, padat, tepat dan tidak lebih dari satu halaman. Para pemberi kerja harus mampu memeriksa dengan cepat dan mengembangkan kesan yang tepat atas pengalaman dan ketrampilan Anda.

Pelajari dan Pahami 7 poin berikut ini agar CV And dilirik oleh calon pemberi kerja :

1. Tempatkan nama, alamat tinggal, alamat email dan nomor telepon Anda pada bagian tengah atas resume Anda. Ada baiknya nama Anda ditulis dalam cetak tebal (bold) sedangkan yang lainnya dengan huruf normal dan diletakkan di bagian bawahnya.

2. Data pribadi Anda sebaiknya diletakkan pada awal bagian resume seperti, nama, tanggal/tempat lahir, suku bangsa, tinggi dan berat badan, agama, jenis kelamin, hobby dan status perkawinan Anda.

3. Pada item “Pendidikan” uraikan seluruh gelar pendidikan yang telah Anda peroleh, mulai dengan yang paling terkini. Masing-masing, berikan nama universitas/lembaga pendidikan tempat Anda menyelesaikan gelar tersebut, judul gelar dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Usahakan agar tidak memasukkan level pendidikan dasar (SD, TK, PAUD) dan juga, tuliskan penghargaan atau prestasi yang pernah Anda terima, seperti lulus dengan Summa Cum Laude, atau pernah mendapatkan juara atau piagam dalam “Kejuaraan Lomba Bahasa Inggeris”. Penerima pengakuan khusus juga akan menerima perhatian dari para calon pemberi kerja selain kandidat yang juga memiliki CV yang menarik.

4. Jika Anda pernah mengenyam pendidikan non formal (kursus) disarankan untuk membuatnya dalam judul baru “Pendidikan Non Formal” dengan mencatat Jenis Kursus, Tahun Mulai dan Selesainya. Begitu juga dengan pengalaman mengikuti seminar, dialog, debat terbuka atau sejenisnya harus disampaikan dalam resume Anda karena ini akan memberi nilai lebih.

5. Tulislah tujuan karir Anda, pada judul baris baru yang dengan ringkas menjelaskan bagaimana Anda berkeinginan menggunakan ketrampilan yang Anda miliki dalam dunia kerja. Misalnya, Anda boleh menuliskan “ Menggunakan Gelar Kesarjanaan Akuntansi serta Kemampuan Analitis dan Organisasi Saya Demi Keuntungan Perusahaan Dalam Bidang Keuangan”. Pernyataan tujuan ini bisa disesuaikan dengan jenis lapangan/bidang pekerjaan yang Anda lamar selain dari sekedar tujuan pekerjaan yang biasa saja.

6. Ceritakan semua pekerjaan yang pernah Anda lakukan, meskipun itu masih freelance seperti pekerjaan sosial (di organisasi NGO/LSM), praktek kerja lapangan, magang pada perusahaan tertentu atau projek penelitian pada bagian judul “Pengalaman”. Jangan lupa untuk menerangkan tanggal mulai Anda bekerja hingga waktu selesainya. Jika Anda mempunyai lebih dari satu pengalaman, masing-masing harus Anda jelaskan satu atau dua kalimat tentang tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang Anda lakukan.

7. Cantumkan juga dalam satu judul “Keahlian” yang menceritakan tentang kemampuan Anda mengoperasikan program komputer seperti MS Excel atau MS Word. Jenis pekerjaan yang bersifat sosial yang pernah Anda alami akan dipandang oleh pemberi kerja sebagai suatu nilai lebih bahwa Anda memiliki jiwa sosial lebih dibanding dengan calon pelamar lainnya.
:)