Halaqoh berasal dari bahasa arab, yaitu lingkaran atau liqo (pertemuan) atau sering dikaitkan dengan tarbiyah Islamiyah dimana beberapa orang (mungkin sekitar 3-13 orang) bersama-sama mengkaji Islam dengan lebih dalam. Halaqoh bisa juga disebut dengan liqo, mentoring, lingkaran, dll.
Halaqoh berisi materi yang sudah tersusun apik dalam suatu kurikulum yang dipimpin oleh seseorang yang disebut dengan Murobbi (Pembina/ Mentor) kepada Mentee (peserta halaqoh).
Murobbi dan Mentee saling bekerjasama untuk mencapai tujuan liqo yaitu terwujudnya pribadi muslim yang sarat dengan nilai-nilai Islam dan berkarakter da’i. Untuk tercapainya tujuan tersebut, Murobbi berusaha agar halaqoh terlaksana dengan teratur dan peserta bisa rutin untuk hadir.
Halaqoh sangat penting keberadannya dalam pembentukan pribadi muslim. Di mana dengan halaqoh akan terbina kebersamaan dan mengeratkan ukhuwwah Islamiyah. Materi yang didapatkan dari halaqoh akan manambah khazanah pengetahuan keislaman dari peserta halaqoh, tapi tentu saja tidak cukup hanya dari halaqoh, tetapi juga mengikuti kegiatan lainnya seperti majelis-majelis ilmu, kajian, daulah, taghrib, dsb.
Pribadi-pribadi muslim yang sholeh diharapkan muncul dari kegiatan rutin ini. Halaqoh merupakan sarana yang sangat efisien dalam dakwah disamping dakwah fardhiyah, karena mentee akan merasakan keterikatan hati dengan sesamanya maupun dengan murobbinya.
Halaqoh diharapkan mampu melahirkan pribadi yang memiliki 10 karakter pribadi muslim (muwasshofat tarbiyah) yaitu:
  1. Saliimul aqidah (Aqidah yang bersih)
  2. Shahihul ibadah (Ibadah yang shohih/ benar)
  3. matinul khuluk (Akhlak yang kokoh)
  4. qadirun ‘alal kasbi (mandiri)
  5. Mutsaqaful fikri (Intelektual yang berkembang)
  6. Qowiyyul jismi (tubuh yang kuat)
  7. mujahidun linafsihi (mengendalikan hawa nafsu)
  8. manhazamu fi syu’nihi (disiplin dan teratur)
  9. haristun ‘ala waqtihi (menjaga dan menghargai waktu)
  10. nafi’un lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain)
halaqoh dengan rukun-rukun yang dimilikinya juga diharapkan bersinergi dengan pribadi yang mengikutinya yaitu akan melahirkan pribadi muslim yang teratur, berkemauan keras, istiqomah, jauh dari ta’asuh, jauh dari ghibah, melakukan islah, dan tidak menyi-nyiakan waktu saat halaqoh.
Teratur karena terbiasa mengikuti halaqoh rutin setiap pekannya, akan bersinergi pula dengan kesehariannya. Taratur dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Pribadi muslim menjadi berkemauan keras untuk menuntut ilmu, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, untuk dapat bertemu dengan saudaranya yang lain, untuk bertukar informasi, dan untuk ikut memperbaiki diri dengan kontinu. Kemauan keras ini ditujukan pula ke segala hal yang positif dalam hidupnya sehingga terbentuk pribadi yang tangguh dan pantang menyerah. Istiqomah untuk terus berusaha mereguk ilmu Allah yang tak terbatas, istiqomah dalam memperbaiki diri. Istiqomah dengan mengesampingkan duniawi untuk akhirat, menjadikan halaqoh prioritas dalam aktivitas lain seperti rapat atau mengerjakan tugas bahkan jalan-jalan dengan teman. Jauh dari ta’asuh dan ghibah, menghindarkan dari hal-hal yang kurang bermanfaat bahkan ghibah dengan menikuti halaqoh dengan serius dan ikhlas.
Halaqoh sebagai sarana tarbiyah yang kuat akan mendorong pribadi muslim kepada seluruh agenda tarbawiyah.
Halaqoh yang meningkatkan keimanan para peserta, dengan rutinnya tilawatil Qur’an dan program hafalan Al-Quran membuat pribadi muslim semakin gemar menkaji dan membaca AL-Qur’an jua menghafalnya. Lalu dilakukan murojaah untuk mengecek hafalan tersebut. Dengan halaqoh akan memotifasi peningkatan mutaba’ah yaumiyah pribadi muslim. Akan semakin bersemangat berlomba-lomba dalam kebajikan (fatabiqul khairat). Halaqoh jua menambah ilmu pengetahuan dan menjadikan gemar mencari ilmu, dengan dilakukan bedah kitab, menjadikan pribadi muslim berwawasan luas dan haus akan ilmu pengetahuan. Karena pribadi muslim adalah yang kuat amalnya dan cerdas pemikirannya.
Halaqoh akan mendekatkan hati-hati para pribadi muslim. Mengajarkan kepekaan terhadap sesama. Menjadikan diri sabar terhadap perlakuan orang lain yang mungkin menyakitkan kita dan membalas dengan kebajikan. Dengan halaqoh kita turut merasakan baik suka duka yang dialami saudara kita. Adanya proses sharing dan tabayyun guna mengetahui kabar terbaru dari saudara kita menjadikan kita pribadi yang lemah lembut dan penuh kasih sayang.
Halaqoh akan meningkatkan ghiroh dalam berdakwah, karena pemahaman yan kita dapat akan diaplikasikan dalam wujud nyata. Akan membuat kita bersemangat untuk mengajak teman-teman yang lain dalam indahnya Islam. Mengajak kepada keindahan halaqoh yang kita rasakan dan bergabung di jalan dakwah. Halaqoh akan melahirkan kader-kaderdakwah yang tangguh dengan ruhiyah yang kokoh dan pemahaman keislaman yang tinggi, berwawasan luas, dan pandai bersikap dalam kesehariannya.
Halaqoh menjadi pertemuan yang dinanti setiap pekannya. Halaqoh yan dimulai dengan ta’aruf (saling mengenal) akan berlanjut ke tingkatan ukhuwwah selanjutnya yaitu tafahum ( saling memahami), ta’awun (saling menolong), takaful (saling menanggung) dan sampai ke puncaknya yaitu itsar (mendahulukan saudaranya dari dirinya sendiri).
Dengan halaqoh merupakan pendidikan di lini yang paling dasar sebagai penggerak tarbiyah. Dengan halaqoh akan mencetak pribadi muslim yang sarat akan nilai-nilai keislaman yang akan terpancar melalui kesehariannya dan diharapkan membawa Islam kepada zaman kejayaanya dengan aqidah yang benar yang bersumber dari Al-Quran dan Hadist.
Wallahu a’lam bisshowwab.
by :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top

Inspirasi, tembalang, mahasiswa, matematika, universitas diponegoro,undip,organisasi,ikahimatika,semarang,indonesia,bisnis,info baru,2014,2015

Info kos tembalang, Info kos murah, Info kos mahasiswa undip murah, Info kos buat putri/cewek, Info kos buat putra/cowok,Info kos terbaru, Info terkini kos tembalang

Kost - kosan murah, Kost anak gaul, Kost enak dan nyaman, Kost -kosan dekat kampus, Kost-kosan rame, Kos buat mahasiswa, Kos daerah UNDIP, Rumah dan kos, Kost-kosan ideal