Belajar
Qurban Pelan-Pelan
Teman, ingat tidak dulu ketika kecil kita berpuasa hanya karena
hadiah dari sang ayah. Bisa berpuasa sehari maka kita akan mendapatkan menu
favorit saat berbuka, bisa berpuasa satu minggu maka kita akan mendapatkan baju
baru saat lebaran, atau bisa berpuasa satu bulan full maka apa yang kita
inginkan akan diwujudkan oleh sang ayah. Makin banyak harinya, makin besar
hadiahnya.
Atau ketika kita pertama kali mengenal sholat, sungguh
berat kita melaksanakan sholat lima waktu. Dalam satu hari yang hanya kita
kenal hanyalah sholat magrib. Maklum, waktu magrib adalah waktu dimana kita
ditakut-takuti oleh sang ibu: Kalau kamu magrib masih diluar, kamu bakal
diculik setan.. hehehe. Jadi mau tidak mau kita pasti berada dalam rumah ketika
magrib. Dan karena takut dengan wajah sang ayah, maka kita pun melaksanakan
sholat magrib.
Teman, coba perhatikan metode dari masa kecil kita itu. Ada
suatu tahapan dari suatu ilmu agar kita bisa rutin mengamalkannya. Pada
mulanya kita beribadah karena hadiah, setelah dewasa yang kita harapkan
hanyalah ridanya Allah. Pada awalnya kita berat melaksakan sholat lima waktu,
setelah dewasa karena faktor umur dan ilmu yang kita dapatkanlah yang
menjadikan kita terbiasa melakukannya. Kita bisa menyebut ini dengan metode “Belajar
Pelan-Pelan” agar nanti kita rutin melakukannya.
Percayalah, tidak ada yang instan untuk menjadi pribadi yang
lebih baik kecuali diproses sedari lama untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Seharusnya metode belajar pelan-pelan ini kita terapkan dikehidupan kita
sekarang.
Baiklah, aku akan memberikan contoh bagaimana mengaplikasikan
“belajar pelan-pelan dalam BerQurban” ini.
Berqurban merupakan Sunnah yang dianjurkan oleh baginda
Rasulullah Muhammad SAW, memang harga qurban relatif mahal jika kita
menyediakan uang untuk membeli hewan qurban pada detik-detik menjelang hari
Qurban. Namun apabila kita sudah merencanakan jauh-jauh hari sebelumnya,
kemungkinan besar akan sangat mudah dilaksanakan. Seperti sahabat kecil ( Dek
Ervin) yang berqurban di PKPU Human Initiative Jawa Timur. Dia berqurban dengan
cara mengumpulkan sedikit-demi sedikit uang saku didalam tabungan. Ini sudah
tahun Ketiga beruntun dek Ervin berqurban.
Hari demi hari dia konsisten menyisihkan uang ditabungan. Hingga suatu
saat menjelang Qurban, uang yang terkumpul cukup untuk bisa dibelikan satu
hewan Qurban.
Pengaplikasian “Belajar Pelan-Pelan” dalam hal ini adalah kita
paksakan hari demi hari untuk bisa berlatih menabung dan niat untuk Berqurban.
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.