Cahaya yang
menyilaukan
ketika mentari bersinar terang
berpendar cahaya jingga menyilaukan mata
kuterdampar dalam sebuah pilihan
nyata akan adanya
mendaki penuh liku akan pikiran
terjumpa akan sebuah angan-angan
angan-angan yang tentu tiada tara
sejenak menghela nafas
untuk sekedar berbalik
namun biji ombak tetaplah selalu menghempas
batu karang pun memecahkan setiap hempasan itu
mampukah diri ini kuat
warna putih itu
selalu menyilaukan mataku
tak pernah ku alihkan pandangan
walau menyilaukan
jati diri tetaplah menggerayuti liku hidup ini
jikalah ini jalan untukku
akan terus kutapakki
kalaupun ada duri dijalan
kalaupun ada mawar disetiap pandangan
itu hanya awal saja untuk meraih cita
rahmad213- 9/2/2015
0 komentar:
Posting Komentar