Assalaamu'alaikum.wr.wb.
Salam Sinergi
Apa kabar sahabat S3? Semoga Anda selalu dalam perlindungan-Nya. 
Tahukah
 Anda, masalah apa yang paling sulit untuk diselesaikan? Yes, betul 
sekali, yaitu masalah yang "gak jelas" apa masalahnya.
Itu 
sebabnya proses memaafkan menjadi tidak berefek optimal bagi kesehatan 
jiwa kita ketika kita tak berani memperJELAS hal apa yang harus 
dimaafkan terkait : rasa sakitnya, pelakunya, peristiwanya, penyebabnya,
 waktu kejadiannya dan persepsi kita atas itu semua.
Oleh 
sebab itu, WAKTU yang paling TEPAT untuk MEMAAFKAN adalah tatkala kita 
SEDANG merasa DISAKITI. Karena pada saat kita sedang disakiti , biasanya
 semua hal tentang : rasa sakitnya, pelakunya, peristiwanya, 
penyebabnya, waktu kejadiannya dan persepsi kita atas itu semua ; 
masihlah SANGAT JELAS.
Ibarat 
orang BAB (Buang Air Berbentuk he he), maka saat paling tepat untuk BAB 
adalah ketika sangat JELAS rasa sakit di perut kita (mules).
Itu 
sebabnya sungguh mengherankan orang yang mengatakan "nantilah, setelah 
rasa sakit hati saya reda, maka baru saya akan memaafkannya". Karena 
pernyataan itu mirip dengan "nantilah, setelah mules saya reda, maka 
baru saya akan BAB". Hehe... Kotoran di perut dikeluarkan dengan cara 
BAB, sedangkan kotoran di hati dikeluarkan dengan cara MEMAAFKAN.
Nah, 
jika Peristiwa "menjengkelkan" itu telah terjadi di waktu yang lalu, 
maka perjelaslah terlebih dahulu semua hal yang terkait dengan peristiwa
 itu di waktu sekarang, lalu maafkanlah.
Coba 
lakukanlah simulasi ini : pegang dada Anda dengan tangan kanan Anda, 
tenangkan diri Anda, tarik nafas yang dalam perlahan lalu hembuskan 
dengan tenang. Kemudian hadirkan peristiwa menjengkelkan yang belum Anda
 maafkan, hadirkan pelakunya, hadirkan wajah si pelaku yang membuat Anda
 sebal, hadirkan waktu kejadiannya, rasakan dada Anda sangat sakit 
mengingat peristiwa itu, sungguh sakit sekali rasanya, Lalu katakanlah 
"Ya Allah, saya terima sepenuhnya rasa sakit ini, saya terima seutuhnya 
kejadian ini, saya akui saya banyak dosa sehingga saya pantas 
diperlakukan seperti ini, semoga ini bisa membersihkan jiwa saya. Saya 
maafkan dia, saya maafkan peristiwanya, saya maafkan diri saya yang 
kecewa dan jengkel karena peristiwa ini, saya lepaskan rasa sakit hati 
ini, dan saya serahkan semuanya kepadaMu. Dan ampunilah saya ya Allah 
karena saya telah begitu lama memendam rasa sakit hati ini".
Aamiin
Wallahu a'lam
Kang Zain
Pin  BB  : 27C1E4D7
www.cahaya-semesta.com

$-)
BalasHapus