Rahmad Arif Setiawan

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hari Hayna<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Panggil saja hayna, anak kecil umur 4 tahun yang sedang
asyik bermain dipematang sawah hijau nan luas. berjalan menapaki pematang  yang membatasi sawah demi sawah . sesekali
hayna berlari kecil tidak punya rasa takut terperosot jatuh kesawah , semilir angin
sepoi yang menyejukkan hati semakin melengkapi  keceriaan hayna.</blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
ditempat yang sama, aku dan aufa begitu senang dan bahagia
memandangi hayna yang asyik bermain disawah milik kakeknya, ayahku. bermain
serangga kecil yang menempel ditanaman padi yang masih hijau.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
sesekali berteriak memanggil kami yang sedang duduk
istirahat digubug kecil bawah pohon trembesi. “ ayah, ibu ..ayuk ikud kesinii..
“<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Aufa yang juga baru pertama kali mengunjungi persawahan
,senyum mengembang melihat keceriaan hayna . maklum sebelumnya tinggal dikota
metropolitan ,jarang ada pemandangan sawah hijau nan luas.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Spontan aufa berjalan kearah hayna , sambil jalan
berhati-hati menyusuri pematangan sawah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ iya sayang tunggu ibu.. “<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
sungguh kebahagiaan mereka berdua, sangat berarti buatku. “
senyumku mulai mengembang ketika aku melihat mereka berdua sama-sama terjatuh
kesawah” .<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ kalian tidak apa-apa kan ?” <o:p></o:p></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
“ iya tidak apa-apa ayah, hayna strong.. sambil ngepalin
tangan keatas” sahut hayna<br />Dulu, saat aku mengenal aufa dikampus. tak pernah sadar dan tahu
menahu . hingga sampai didetik ini, semua berjalan seperti kehendak yang  diatas. aku dan aufa terpaut 2 tahun beda
angkatan. ikud dalam satu organisasi atau satu kepanitianpun jarang, waktu dikampus
pun juga jarang bertemu.</blockquote>
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
 hanya saja saat itu, aufa ikud organisasi yang dulu pernah
aku ikuti. aku sering Tanya-tanya perkembangan organisasi itu, karna seorang
yang purna amanah dari kepengurusan masih punya rasa kangen untuk terlibat lagi
dalam kegiatan diorganisasi .<br />tak tahu kenapa cerita itu berlanjut ketika aku ingin
mengadakan sesuatu kegiatan, saya minta tolong sama aufah.</blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“yah, mau cuci kaki dimana” sahut hayna mengagetkan  lamunan masa  lampau ku<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ oh iya nak, mari pulang cuci kaki dirumah kakek saja ya” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“tapi gendong yah” usil hayna<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ nanti kotor baju ayah sayang, jalan sendiri dulu ya”
sambungku sambil mengelus lembut telinga hayna<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
saat hayna berlari duluan didepan, sembari aku dan aufa
mengikutinya dari belakang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“pelan-pelan sayang, nanti jatuh” aufa yang sedikit khawatir
kepada hayna<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ ayah, habis ini mau kemanakah ?” Tanya aufa sambil gandeng
tanganku<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“emm.. kita coba main ketempat yang selama 30 tahun nenek
hayna , mengais rezeki “ jawabku dengan pelan dan sedikit senyuman<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ dimana itu ?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ kepasaarr…”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“okay, pasar apa namanya yah? “ jawab aufa jambil acungkan
jempol<o:p></o:p></div>
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
rasa keingintahuan aufa dari 6 tahun silam semasa dikampus sampai
sekarang tak pernah pudar, pertanyaan-pertanyaan yang terlontar kepadaku kadang
buat aku geleng kepala.. emm apa ya..</blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>

Hari Hayna

Hari Hayna Panggil saja hayna, anak kecil umur 4 tahun yang sedang asyik bermain dipematang sawah hijau nan luas. berjalan menapaki pematang yang membatasi sawah demi sawah . sesekali hayna berlari …

Baca selengkapnya »

semangat teorem's

Hari Hayna